Apakah media masa mempengaruhi nilai, moral & sikap remaja?


Beberapa saat yang lalu sempat bediskusi sama temen tentang judul di atas, gila….jelas kasus diatas diluar kapasitasku banget…secara gue dengan background IT yang masih lajang yang belum sering berkutat dengan masalah psikologi anak bahas tentang kaya begituan, sempet kelabakan sie waktu nimbrung kasus itu, tapi pada intinya mang dah tertarik sey…son diskusi tetep berlanjut, dari perbincangan ada pendapat yang aku sendiri gak tau ke-valid-an opini tersebut, opini menyebutkan bahwa, “lebih dari 50% remaja modern akan terpengaruh nilai, moral, dan sikap mereka salah satunya disebabkan oleh media masa…”.

Usut punya usut pendapat itu terlontar karena dilandasi opini bahwa hal tersebut dilandasi karena “Tuntutan” jare….horok batinku tuntutan akan apa? Jebulnya dilanjutin gini “remaja dituntut untuk tidak gaptek (gagap teknologi) oleh pergaulan mereka, pada usia remaja kebanyakan remaja akan merasa haus akan sesuatu yang baru, dan pada masa-masa remajalah prinsip mudah goyah, serta banyak pula yang mudah terpengaruh oleh opini-opini yang kadang tidak seharusnya mereka hiraukan…sehingga segala apapun yang menurut mereka menarik, mereka akan secara tidak langsung akan tersedot (menghabiskan) perhatian dan waktunya untuk hal yang menarik mereka tadi, masa muda itu masa pencarian, dan juga masa-masa pembetukan benteng (istilah kerennya pencarian jati diri) maka pada masa itulah remaja mudah goyah dan terpengaruh…dengan apa yang mereka lihat, dengar, dan mereka baca, mereka akan berusaha untuk berfikir, memilih, dan kemudian memutuskan…banyak media yang sangat berperan dalam hal ini, salah satu media yang mudah sebagai contoh adalah media masa, dengan sesuatu yang mereka dapat dari media masa maka baik cara pandang terhadap sesuatu, moral, sikap, maupun tingkat intelejensi mereka akan sangat terpengaruh…tanpa ada filterasi dari mereka mereka tidak akan peduli apakah yang mereka terima itu baik atau buruk..ironisnya dalam kondisi yang menurut sebagian orang bisa mengancam generasi muda ini malah digunakan beberapa bihak sebagai ajang pengerukan keuntungan sebesar-besarnya…banyak pihak yang mengatasnamakan kondisi ini sebagai keinginan pasar…inilah yang sangat membahayakan karena ini jika dirunut maka akan kembali ke masalah tingkat stabilitas nasional terhadap ancaman-ancaman…NKRI mungkin masih sibuk mempersiapkan dan siaga akan ancaman yang datang dari masalah kemiliteran, padahal ancaman datang dari segi ekonomi, edukasi, budaya dan masih banyak lagi…” wah tambah dhuwur kie pembicaraannya…trus blaik po ra kuwi….dari mana pe mana….argh….mumetz….

Comments
5 Responses to “Apakah media masa mempengaruhi nilai, moral & sikap remaja?”
  1. ndaz berkata:

    pendapat tuh bener banget sunt,,, media massa tuh memegang peran paling penting terhadap pergaulan n perkembangan remaja,, setelah Lingkungan n orang tua,,,

    lingkungan tetep memegang peran utama terhadap perkembangan remaja tersebut,, kemudian disusul pengaruh orang tua, n baru media massa lah yang mengembangkan pengaruh pengaruh tersebut,,, karna ramaja akan membentuk filter terhadap media massa dengan mengambil dasar dari lingkungan dan ortunya,,,gampangnya,, apa yang akan dilihat, didengar, n dibaca seseorang dari media massa tuh ditentukan,, kondisi lingkungannya,,,

    jadi inget pepatah arab ” ‘anil mar’i laa tasal, wasal ‘an qoriinihi ”

    artinya,,, “janganlah km bertanya tentang kepribadian seseorang, namun tanyalah tentang teman2nya”

  2. devinta berkata:

    menurut aku si bener banget kalau media massa itu mempengaruhi nilai,moral,dan sikap remaja…karena remaja adalah makhluk tuhan yang masih labil dan berusaha mencari tahu apa yang ingin diketahuinya baik itu melalui teman,orang tua,atau media massa. pada dasarnya media massa memiliki pengaruh yg dominan karena kebanyakan remaja memilih mencari tahu dari media massa dan teman yang belum tentu pendapatnya itu benar karena teman sebaya jg sama saja pengetahuannya sedangkan bahasa yang tidak tepat bisa membuat rancu arti yang dimaksud oleh penulis dengan arti yang diambil oleh audience. sedangkan remaja biasa condong tidak suka menanyakan kepada ortu begitu jg sebaliknya ortu enggan untuk membicarakan hal itu……………………………………………………………………………………………….

  3. suntea berkata:

    mungkin cara berfikir dan pergaulan menyebabkan kekolotan masing2 untuk share…
    ehm… 😕 bersyukur guwe punya ortu yang gak kolot 😀 .. I love you mom…I love you dad…

  4. anas berkata:

    *template gelap :?, tulisannya bold lagi 😦 pencet Ctrl+Sroll-nya mouse dulu nih*

    Menurut apa yang aku lihat dari perubahan pada temen2ku sih juga gitu, mereka cenderung untuk mengikuti perubahan yang sedang terjadi di lingkungannya. Yang ditunjukkan/dihantarkan oleh/melalui media massa.

    Beda lagi kalo anak2 yang idealis dan kuper, kedua golongan yang jauh berbeda itu lebih memiliki kesamaan dalam melawan arus yang juga ikut dibawa serta media itu.

  5. suntea berkata:

    hwe…hwe… hwe…ye maap…templatena sesuae ama hatinya penulis hu hu hu :((

Tinggalkan Balasan ke suntea Batalkan balasan